Jumat, 12 Juli 2013

BAB 7

PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
   A.  PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Puluhan tahun yang lalu, ahli ekonomi telah mengatakan bahwa perdagangan luar negri merupakan salah satu sumber kekayaan  negara, sehingga jika suatu negara ingin mencapai kemakmuran, maka mutlak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan negara lainnya.
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah:
·        Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan di dalam negeri.
·        Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri
·        Sebagai sarana untuk melakukan proses ahli teknologi.
·        Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik lainnya.
·        Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keuntungan yang mutlak.
   B.  HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Meskipun setiap negara bahwa perdagangan negaranya dengan negara lainnya harus berjalan dengan baik, lancar, dan saling menguntungkan. Namun seringkali negara-negara tersebut membuat suatu kebijaksanaan dalam sektor luar negeri yang justru menimbulkan hambatan dalam proses transaksi perdagangan luar negeri. Adapun bentuk-bentuk hambatan yang selama ini terjadi selama ini adalah:
·        Hambatan Tarif
·        Hambatan Quota
·        Hambatan Dumping
·        Hambatan Embargo/sanksi ekonomi
MENGAPA PEMERINTAH MENERAPKAN HAMBATAN PERDAGANGAN.
    Banyak alasan yang mendorong pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan diantaranya:
·        Tarif dan Quota untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luat negeri.
·        Tarif dan Quota juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang.
·        Tarif dan Quota juga diterapkan untuk meningkatkan tingkat kemakmuran.
·        Dumping digunakan untuk memacu perkembangan ekspor.
·        Sanksi ekonomi di terapkan lebih dikarenakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan HAM, politik, terorisme dan keamanan internasional.
SEKILAS MENGENAI NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI INDONESIA
Seperti halnya bentuk neraca keuangan lazimnya, maka pembayaran luar negeri indonesia juga merupakan suatu pelaporan yang sistematis mengenai segala transaksi ekonomi.
Namun demikian, secara ringkas pos-pos dalam neraca pembayaran luar negeri indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
·        Neraca Perdagangan
·        Neraca Jasa
·        Neraca Berjalan
·        Neraca Lalu lintas modal
·        Selisih yang belum diperhitungkan
·        Neraca Lalu lintas moneter
   C.  PERAN KURS VALUTA ASING DALAM PEREKONOMIAN LUAR NEGERI INDONESIA
Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing.
Sebelum lebih jauh kita bahas mengenai kurs valuta asing, perlu kiranya dijelaskan lebih dahulu beberapa istilah yang biasanya berkaitan dengan kurs valuta asing tersebut, yaitu:
·        Depresiasi
·        Apresiasi
·        Spot rate
APLIKASI
        Perubahan proses permintaan dan penawaran pada proses selanjutnya dapat mengakibatkan mata uang di dalam negeri mengalami penurunan nilai/Apresiasi, dan dapat juga mengalami kenaikan/Depresiasi, kedua hal tersebut tergantung dari sebab-sebab perubahan permintaan-penawaran valuta asing tersebut. Adapun sebab-sebab perubahan valuta asing tersebut, diantaranya:
·        Perubahan selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri
·        Perubahan iklim investasi dan tingkat bunga
·        Perubahan tingkat inflasi
·        Iklim investasi

 Sumber: 
  http://al-novi.blogspot.com/2012/05/peran-sektor-luar-negeri-pada.html