PERAN
SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
A. PERDAGANGAN
ANTAR NEGARA
Puluhan tahun yang lalu, ahli ekonomi telah
mengatakan bahwa perdagangan luar negri merupakan salah satu sumber
kekayaan negara, sehingga jika suatu
negara ingin mencapai kemakmuran, maka mutlak negara tersebut harus melakukan
perdagangan dengan negara lainnya.
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan
negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah:
·
Tidak semua
kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan di dalam
negeri.
·
Karena
terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam
negeri
·
Sebagai sarana
untuk melakukan proses ahli teknologi.
·
Perdagangan
antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan
politik lainnya.
·
Secara
ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan
keuntungan yang mutlak.
B. HAMBATAN-HAMBATAN
PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Meskipun setiap negara bahwa perdagangan negaranya
dengan negara lainnya harus berjalan dengan baik, lancar, dan saling
menguntungkan. Namun seringkali negara-negara tersebut membuat suatu
kebijaksanaan dalam sektor luar negeri yang justru menimbulkan hambatan dalam
proses transaksi perdagangan luar negeri. Adapun bentuk-bentuk hambatan yang
selama ini terjadi selama ini adalah:
·
Hambatan Tarif
·
Hambatan Quota
·
Hambatan
Dumping
·
Hambatan
Embargo/sanksi ekonomi
MENGAPA
PEMERINTAH MENERAPKAN HAMBATAN PERDAGANGAN.
Banyak alasan yang mendorong pemerintah
menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan diantaranya:
·
Tarif dan
Quota untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luat negeri.
·
Tarif dan
Quota juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam
taraf berkembang.
·
Tarif dan
Quota juga diterapkan untuk meningkatkan tingkat kemakmuran.
·
Dumping
digunakan untuk memacu perkembangan ekspor.
·
Sanksi ekonomi
di terapkan lebih dikarenakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
berkaitan dengan HAM, politik, terorisme dan keamanan internasional.
SEKILAS
MENGENAI NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI INDONESIA
Seperti halnya bentuk neraca keuangan lazimnya,
maka pembayaran luar negeri indonesia juga merupakan suatu pelaporan yang
sistematis mengenai segala transaksi ekonomi.
Namun demikian, secara ringkas pos-pos dalam neraca
pembayaran luar negeri indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
·
Neraca
Perdagangan
·
Neraca Jasa
·
Neraca
Berjalan
·
Neraca Lalu
lintas modal
·
Selisih yang
belum diperhitungkan
·
Neraca Lalu
lintas moneter
C. PERAN KURS
VALUTA ASING DALAM PEREKONOMIAN LUAR NEGERI INDONESIA
Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya
nilai mata uang suatu negara yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk
mendapatkan satu unit mata uang asing.
Sebelum lebih jauh kita bahas mengenai kurs valuta
asing, perlu kiranya dijelaskan lebih dahulu beberapa istilah yang biasanya
berkaitan dengan kurs valuta asing tersebut, yaitu:
·
Depresiasi
·
Apresiasi
·
Spot rate
APLIKASI
Perubahan proses permintaan dan
penawaran pada proses selanjutnya dapat mengakibatkan mata uang di dalam negeri
mengalami penurunan nilai/Apresiasi, dan dapat juga mengalami
kenaikan/Depresiasi, kedua hal tersebut tergantung dari sebab-sebab perubahan
permintaan-penawaran valuta asing tersebut. Adapun sebab-sebab perubahan valuta
asing tersebut, diantaranya:
·
Perubahan
selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri
·
Perubahan
iklim investasi dan tingkat bunga
·
Perubahan
tingkat inflasi
·
Iklim
investasiSumber:
http://al-novi.blogspot.com/2012/05/peran-sektor-luar-negeri-pada.html